Krisis perekonomian yang terjadi di benua Eropa, ditambah persaingan ketat di bisnis teknologi, mendorong Hewlett-Packard Co (HP) mencari cara untuk mengurangi beban. Pemangkasan karyawan menjadi salah satu pilihan. Produsen komputer, laptop, dan printer ini berencana memangkas 8.000 karyawan di Eropa hingga akhir 2014. Sekitar 1.000 di antaranya merupakan karyawan di Jerman. Tanpa mengidentifikasi sumber informasi, Majalah WirtschaftsWoche menyebut, aksi pemecatan karyawan secara besar-besaran itu musti dilakukan sebagai bagian rencana restrukturisasi perusahaan yang sempat diumumkan Mei lalu. "Sekitar 1.000 tenaga kerja terancam dipecat di Jerman," ujar perwakilan tenaga kerja tersebut. Hewlett-Packard saat ini mempekerjakan lebih dari 300.000 tenaga kerja di seluruh dunia. Sekitar Mei lalu, perusahaan itu menyatakan siap memangkas sebesar 27.000 tenaga kerja atau sekitar 8% dari total karyawan. Perusahaan itu memaparkan, menurut rencana, sebagian metode pemangkasan karyawan akan dilakukan besar melalui pensiun dini. Harapannya, aksi tersebut bisa menjaring penghematan tahunan antara US$ 3 miliar- US$ 3,5 miliar setelah menyelesaikan agenda pengurangan pegawai pada akhir 2013-2014. HP, yang mencatat profit di bawah estimasi pasar, akan menggunakan penghematan hasil pemangkasan karyawan untuk mendorong pertumbuhan organik. Saat dikonfi rmasi, Hewlett-Packard membenarkan rencana tersebut. Sepertinya, restrukturisasi akan berimbas pada jumlah tenaga kerja di wilayah Eropa, Afrika, dan Timur Tengah. Namun, HP enggan berkomentar soal kerugian di Jerman. Dengan pendapatan US$ 127 miliar dan untung US$ 7,1 miliar, HP memimpin penjualan komputer personal (PC) yang bermargin rendah. Namun, perusahaan maupun rivalnya, Dell mengalami penurunan permintaan PC di tengah booming tablet. Peluang baik bisa muncul kalau rekanan perangkat lunaknya, Microsoft memilih HP memproduksi tablet yang akan dibundel dengan Windows 8. Itupun masih tergantung pada permintaan pasar. Tahun 2010 lalu, tablet Slate buatan Microsoft-HP tidak berhasil menembus pasar yang lebih terpesona dengan kedatangan iPad Apple.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar